Ketenangan Hati Hanya dengan Mengingat Allah Swt

Kita diberikan kehidupan di dunia ini hanya ada satu tujuan, yaitu untuk menyembah Allah dengan mengikuti dan menjalankan segala perintah-Nya serta menjauhi segala larangan-Nya. Akan tetapi, ada saja cobaan, halangan, dan rintangan di saat kita ingin melaksanakannya. Bagi orang-orang yang lemah imannya, tentu saja mereka akan terjerumus ke jalan yang salah. Mereka sudah lupa kepada Allah Swt, Tuhan yang telah memberikan mereka kehidupan dan kenikmatan sehingga mereka bisa seperti sekarang ini. Mereka sudah menjauh dari Allah Swt. Hal ini akan membuat hati mereka menjadi tidak tenang dan tenteram. Mereka akan selalu dibayang-bayangi ketakutan yang luar biasa dan selalu merasa tidak nyaman.
Firman Allah Swt:
Artinya: “(Yaitu) orang-orang yang beriman dan tenteram hatinya dengan mengingat Allah. Ingatlah! Hanya dengan mengingat Allah sajalah diperoleh ketentraman hati.”
(Q.S. Ar-Rad: 28)

Berdasarkan firman di atas, sudah jelas bahwa hanya dengan mengingat Allah sajalah diperoleh ketentraman hati. Mereka yang sering melakukan kejahatan, maksiat, melakukan apa yang dilarang oleh Allah adalah mereka yang sudah lupa dengan Allah Swt. Mereka sudah termakan bujukan dan rayuan setan. Orang-orang yang seperti itu hatinya tidak tenteram. Ia akan selalu merasa bersalah dan tidak tenang ketika melalaikan segala apa yang diperintah Allah. Hanya orang-orang yang bertaubat, beriman, beramal saleh, dan tenteram hatinya dengan mengingat Allah lah akan memperoleh kebahagiaan hidup akhirat yang tidak ada bandingannya. Rasulullah bersabda: “Nikmat di Surga itu apa yang belum pernah dilihat mata dan didengar telinga dan tidak terbayang sama sekali pada hati manusia.”
Firman Allah Swt:

Artinya: “Orang yang kafir sesudah beriman, (ia akan mendapat kutukan Allah), kecuali orang yang dipaksa (mengucapkan kalimat kafir) sedang hatinya tetap teguh beriman. Akan tetapi orang yang membukakan hatinya untuk kekafiran, akan ditimpa kemurkaan Allah. Dan ia mendapat azab yang besar (berat).
(Q.S. An-Nahl: 106)

Inilah gambaran orang-orang yang sudah lupa dengan Tuhannya dan bahkan tidak mengenal-Nya sama sekali. Sungguh mereka adalah orang-orang kafir yang sangat tidak pantas masuk ke dalam Surga. Tempat mereka hanyalah pantas di Neraka Jahanam. Orang-orang kafir yang begitu berkarat hatinya dengan kekafiran dan segala macam kemaksiatan sudah tertutup hatinya dari menerima kebenaran. Itulah yang disebut sudah dicap atau dikunci Allah. Jika mereka mau bertaubat dan meninggalkan semua perbuatan terkutuk yang pernah dilakukannya, tentu Allah akan menerima taubatnya. Taubat yang tidak diterima ialah: jika seseorang sudah dalam sakaratul maut, atau ia meninggal dalam kekafiran.
Firman Allah Swt:
Artinya: “Tidaklah Allah menerima taubat orang-orang yang mengerjakan kejahatan hingga apabila salah seorang dari mereka sudah hampir mati ia berkata, ’Aku taubat sekarang’. Dan tidak pula diterima taubat orang-orang yang mati dalam kekafiran.”
(Q.S. An-Nisaa’: 18)

Jadi, kembalilah ke jalan Allah. Ingatlah Allah dan jangan sekalipun menjauh dari-Nya. Sesungguhnya hanya dengan mengingat Allah lah hati kita akan menjadi tenang dan tenteram, segala perbuatan maksiat akan dijauhi, dan senantiasa melaksanakan segala yang diperintah-Nya. Ingatlah Allah setiap sata, setiap waktu, dimanapun kau berada, dan kau akan merasa aman dan tenteram. Engkau tidak sendiri. Engkau bersama Allah Swt dan akan selalu berada dalam perlindungan-Nya.
Saya mohon maaf yang sebsar-besarnya apabila terjadi kesalahan dalam penulisan dan berkata-kata. Semoga bacaan yang singkat ini bermanfaat bagi kita semua.

Pastikan Masa Depan yang Cerah

Remaja…tentu kalian sudah tahu apa arti dari remaja itu. Remaja adalah saat dimana kita berkembang menuju ke tahap dewasa. Bisa dikatakan bahwa remaja adalah awal dari masa keemasan dan saat yang paling menyenangkan dalam hidup kita. Saat-saat remajalah yang akan menentukan sukses tidaknya kita di masa yang akan datang.
Seorang remaja yang baik harus bersungguh-sungguh dan bekerja keras dalam melakukan suatu pekerjaan. Tentu saja bukan hal yang bersifat negatif, melainkan hal yang bersifat positif. Kalian pasti sudah tahu apa yang saya maksud..ya, “belajar”. Kita harus belajar dengan rajin, tekun, dan bersungguh-sungguh. Dengan belajar, kita akan menjadi pandai. Inilah yang akan menjadi bekal kita di masa yang akan datang.
Kebanyakan remaja sekarang ini sangat bertolak belakang dengan apa yang saya jelaskan sebelumnya. Mereka menghabiskan masa-masa remaja dengan melakukan hal-hal/kegiatan yang bersifat negatif dan tidak perlu, baik di sekolah, di rumah, dan dimanapun mereka berada. Mereka seakan-akan tidak peduli dengan masa depan mereka sendiri…they just said, “this is my life, my life is my life, it’s not yours!!!” (eksampleee…hhehe…).
Hatiku pun bertanya-tanya. Sebenarnya apa yang mereka lakukan? Apa sih yang ada di pikiran mereka selama ini? Apa mereka tidak kasihan dengan kedua orang tua yang telah merawat, membesarkan, serta membiayai mereka untuk bersekolah agar menjadi anak yang berguna? Kalau ada yang merasa seperti itu, sebaiknya segeralah kembali ke jalan yang benar. Jika tidak, berarti kalian sama saja dengan menghancurkan diri kalian sendiri, menyakiti kedua orang tua kalian, dan tidak tahu membalas budi…..
Lihatlah kedua orang tua kalian! Mereka dengan sudah susah payah telah melahirkan, merawat, dan membesarkan kalian sehingga menjadi seperti sekarang ini. Mereka mencari uang seharian, tidak mengenal lelah, sampai keringat membasahi tubuh mereka. Mereka bekerja tanpa mengenal lelah hanya untuk menyekolahkan kalian agar kalian menjadi anak yang pintar, dan pandai. Mereka juga mendidik kalian agar menjadi anak yang baik, sopan, santun, dan menjadi anak yang berguna. Adakah mereka meminta balasan kepada kalian?? Adakah mereka meminta pamrih?? Tidak ada!! Mereka sedikitpun tidak meminta apapun dari kalian. Tapi, apa balasan kalian?? Sudah disekolahkan, dimasukkan ke bimbingan belajar pun kalian tetap tidak mau belajar. Waktu-waktu tersebut digunakan untuk bermain-main, bersenang-senang, dan melakukan hal-hal yang tidak berguna. Contohnya saja, pada saat jam pelajaran pun kalian tidak memperhatikan guru yang sedang menjelaskan di depan kelas, mendengarkan musik lah, bermain-main lah, asyik berbicara dengan teman, dan bahkan ada yang mrmbolos!! Lebih baik tidak usah sekolah saja sekalian daripada kalian lebih berdosa lagi karena telah menyakiti dan mengecewakan kedua orang tua dan guru-guru kalian selama ini.
Saya bukannya mengejek kalian, membenci kalian, mengolok-olok kalian, sombong, atau apa lah…tetapi saya menulis blog ini karena saya peduli dengan kalian, teman-teman semua. Selamatkanlah masa depan kalian. Bahasa Banjarnya seperti ini nah…”Pintarnya gesan ikam-ikam jua, kada gesan siapa-siapa pang..yang nyaman kena pas sudah ganal ikam-ikam jua, lain aku pang”. Kasihan dengan orang tua yang dengan susah payah telah bekerja keras tanpa mengenal lelah untuk mencari nafkah buat menyekolahkan kalian.
Jangan sampai mengecewakan orang-orang yang kalian cintai dan mencintai kalian, apalagi kedua orang tua kalian. Buatlah mereka senang, bahagia, dan bangga karena itulah cara kita untuk membalas kebaikan yang telah mereka berikan kepada kita, walaupun itu masih kalah jauh dari apa yang mereka berikan kepada kita.. Jadilah anak yang berguna bagi nusa dan bangsa, Negara dan agama, pastikan masa depan kalian cerah. Menuju masa depan cerah!!! Semangat……terus berjuang… :D ..saya meminta maaf yang sebesar-besarnya jika ada kesalahan dalm penulisan, ada kata-kata yang kurang berkenan di hati pembaca semua. Sekali lagi saya meminta maaf..Wassalamualaikum Wr.Wb.

Asal - Usul Danau Tiga Warna (My version)

Di sebuah desa di Indonesia, entah di mana letaknya..saya juga tidak tahu (suer..^_^), hiduplah seorang petani (masih banyak yang hidup kaleee..). Ia bernama pak "Tanio" (nama samaran..ahhaha). Ia adalah seorang yang pemalas, tidak rajin. Setiap hari kerjaannya hanya tidur saja. Pak Tanio tidak mempunyai tempat tinggal. Ia tidur di pinggir sawah (emang gue pikirin...ahhaha). Bukannya bekerja, ia malah tidak bekerja (ya iyalahhh..).

Suatu hari, ia ingin mengubah dirinya menjadi seorang yang berguna (amiiinnnnn...saya doakan). Ia merasa sudah bosan dengan jalan hidupnya sekarang ini. Ia ingin mengubahnya menjadi lebih baik dan lurus (emang tadi jalannya berkelok-kelok yeee...ahhaha ^_^).

Pak Tanio ingin mengubah jalan hidupnya mulai hari ini. Ia berpikir jika tidak punya tempat tinggal, maka ia akan disangka orang g_ _ _ e_(hayooo....tebakkkk...). Oleh karena itu, ia berencana untuk membuat rumah. Hal pertama yang dilakukannya yaitu mencari kayu. Ia kemudian berkeliling desa untuk meminta kayu kepada masing-masing warga desa (aduh...kasiaann..). Setelah terkumpul, ia kemudian membuat rumah. Akhirnya, rumah tersebut selesai dalam waktu 2 hari (waw...emang yang lo buat tuh rumah apa rumah? ahhaha..).

Lalu, ia merasa ada yang kurang dengan rumahnya. kira-kira apa ya? Ternyata, rumahnya belum berdandan. Ia merasa rumahnya belum di make over (weleh weleh..rumah idaman nih...). Oleh karena itu, ia ingin mencat rumahnya dengan warna yang beraneka ragam. Lalu, pak Tanio pergi ke kota untuk membeli cat. Kotanya terletak di balik danau yang cukup besar. Ia harus berkeliling sebanyak satu putaran untuk dapat sampai kota (ahhaha..).

Karena tidak punya cukup uang, ia hanya bisa membeli 3 kaleng cat yang berwarna merah, kuning, dan hijau. Setelah itu, ia pulang dengan meminjam sepeda dari pemilik toko cat tersebut (mungkin karena kecapekan kali...). Ia berkata bahwa akan mengembalikan sepedanya kapan-kapan jika ia ingin membeli cat lagi (kapan-kapan?...mungkin satu tahun lagi..ahhaha..sabar ya pak kaleng cat..hehe).

Di Perjalanan, ternyata hujan sangat deras. Bukannya pelan, ia malah mengayuh sepedanya dengan kencang di dekat danau tersebut. Tiba-tiba, ia tidak melihat lagi di depannya ada pohon mangga yang besar karena hujan yang lebat. Pak Tanio pun menabrak pohon mangga tersebut. Bukannya merasa sakit, ia malah merasa senang karena badannya sekarang sudah harum dan wangi karena terkena bunga dari pohon mangga tersebut (ketahuan ga mandi seminggu nih..ahhaha..).

Saking harumnya, ia terus bersemangat mengayuh sepeda agar cepat sampai ke rumah. Tiba-tiba, pak Tanio terpeleset karena saking kencangnya mengayuh sepeda dan saking licinnya jalan tersebut (wuih...serasa berada di langit ke tujuh nih...ahhaha..). Ia pun jatuh ke dalam danau bersama 3 kaleng catnya. Akhirnya, cat tersebut berhamburan ke sana kemari di danau tersebut, dan pak Tanio...Innalillahi Wainna Ilaihi Raji'un. Tenggelam di telan danau (uhuhuhu..). Sementara itu, danau tersebut airnya berubah menjadi 3 warna. Oleh karena itu, danau tersebut sampai sekarang dinamakan danau tiga warna... Inilah asal-usul danau tiga warna....:D

About this blog

Welcome to my blog, and enjoy this..I hope you like it.. :)

Followers

About Me

My photo
I'm Adrian..just an ordinary boy.. :) but, I wanna be extraordinary..hhe..
Powered By Blogger